22 Juni 2021 11:37
Bangun Kemandirian Industri Baja Nasional, HIPMI Dan Krakatau Steel Teken Kerja Sama
Berita Hipmi
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim dalam kolaborasi membangun kemandirian industri baja nasional.
Dalam kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan HIPMI untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri baja nasional tersebut, Ketua Umum BPP HIPMI Maming mengatakan, kerjasama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara BUMN dan swasta untuk memajukan industri baja nasional melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa dan produk yang dimiliki baik oleh HIPMI maupun Krakatau Steel.
“HIPMI sangat mengapresiasi Krakatau Steel khususnya Dirut PT Krakatau Steel Abang Silmy Karim yang juga senior HIPMI, yang berhasil membawa Krakatau Steel menjadi jauh lebih baik terlihat dari laporan keuangan semester satu yang profit dan usaha-usaha menekan efisiensi yang sudah dilakukan Krakatau Steel dalam satu tahun ke belakang. Ini merupakan terobosan Krakatau Steel setelah 8 tahun merugi,” ujar Maming, di Gedung Wisma Baja, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Dalam sambutannya Maming menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim atas kerjasamanya, yang telah berkolaborasi sebagai partner. HIPMI sangat menyambut baik dan siap mendukung atas kerjasama yang dilakukan.
“Kami HIPMI berterimakasih kepada Dirut PT Krakatau Steel Abang Silmy Karim dalam kerjasama ini. HIPMI bangga memiliki senior seperti Dirut KS, yang sudah benar-benar menunjukkan bahwa kader HIPMI bisa memberikan kontribusi dan performa positif sebagai profesional di BUMN. Banyak kader-kader HIPMI yang membuktikan itu, salah satunya Kepala BKPM, Menteri BUMN, dan juga Dirut KS,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini, pemerintah bisa memproteksi dan mendukung kemajuan industri baja nasional. Salah satunya dengan sinergi BUMN dan juga proyek-proyek pemerintah. Terutama untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri agar menggunakan produk baja yang dihasilkan manufaktur nasional.
Selain itu, Maming meyakini, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi yang penuh persaingan dan tentunya persiapan yang matang.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan bahwa pihaknya akan menciptakan sinergi yang harmonis dengan semua pihak untuk mendayagunakan potensi yang ada agar dapat memberikan kebaikan pada industri baja nasional.
“Krakatau Steel membuka kesempatan untuk pihak swasta khususnya pengusaha muda untuk bisa kolaborasi dengan Krakatau Steel sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN,” jelas Silmy.
Selain kerjasama yang tertuang dalam penandatangan (MoU) antara HIPMI dan Krakatau Steel dalam membangun kemandirian industri baja untuk memajukan usaha kecil, menengah (UMKM) dan industri baja nasional, Krakatau Steel pun melakukan program hilirisasi yang sudah dimulai beberapa waktu lalu.
“Inovasi bisnis yang dilakukan Krakatau Steel dalam masa pandemi Covid-19 seperti memproduksi baja ringan merk KS juga merupakan suatu hal yang luar biasa. Krakatau Steel masuk ke hilirisasi produk tanpa mematikan pemain swasta, malah bekerjasama,” tuturnya.
Kemudian, Silmy menambahkan, dirinya sangat berbajagia, pernah menjadi bagian dari HIPMI. Ia mengaku, diberi banyak kesempatan dan dibina banyak orang saat bergabung di HIPMI.
“Ini hal yang baik, ini menjadi tantangan buat saya untuk mendorong rekan-rekan yang lebih muda untuk bisa menjadi pejuang-pejuang tangguh,” ungkap Hilmi.
“Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih dengan adanya kolaborasi antara Krakatau Steel dan HIPMI ini saya merespon positif, semangat untuk bisa saling mensupport. Baik industri baja dan kebutuhan infrastruktur, serta kebutuhan-kebutuhan akan pembangunan industri ke depan, ” pungkasnya. [UMM]